Ikan yang bisa Berjalan dan Memanjat Pohon
Uniknya Mudskipper ikan yang bisa berjalan di darat, melompat dan memanjat pohon. Meski tak memiliki empat kaki seperti ikan axolotl atau salamander tapi soal kepiawaian berjalan Mudskipper jauh lebih hebat, padahal hanya dengan menggunakan dua sirip saja dan ajaibnya ia sanggup bertahan hidup di daratan selama puluhan menit.
Banyak sebutan nama untuk ikan aneh Mudskipper ini, diantaranya ikan tembakul, gelodok, belodok, blodok, gabus laut dan ikan jorok. Eksistensi Mudskipper sudah ada sekitar 22,5 juta tahun lalu dan menjadi salah satu hewan purba yang sanggup bertahan hidup sampai hari ini dari kepunahan.
Gambar Ikan Mudskipper yang Bisa Berjalan di Darat dan Memanjat Pohon
Mudskipper dewasa dapat tumbuh besar hingga 30 cm dan ada 35 spesies yang terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Boleophthalmus, Periophthalmus dan Periophthalmodon. Habitat aslinya berada di daerah berlumpur, rawa-rawa, sungai, air pasang surut dan paling banyak ditemukan di hutan mangrove. Hobinya senang melompat-lompat, bermain di daratan sampai memanjat akar-akar pohon barau. Ikan Mudskipper ini saat berada di tanah berlumpur sangat gesit berjalan dan senang melompat jauh.
Lebih dari 89 persen hidupnya dihabiskan untuk bermain di daratan, oleh sebab itu para ahli meyakini kalau Mudskipper menjadi salah satu bukti evolusi ikan yang suatu saat beralih menjadi hewan amfibi sejati. Kemampuan ajaib Mudskipper berjalan karna adanya kedua sirip dada yang berfungsi seperti kaki yang kuat. Pada bagian pangkal sirip dada terdapat otot-otot kuat dan uniknya sirip ini dapat ditekuk sehingga bisa berfungsi layaknya tangan untuk merangkak, melompat sampai memanjat dengan lincahnya di atas pohon.
Lalu bagaimana cara ikan berjalan ini bisa hidup lama di daratan meski minim air? Kemampuan bertahan di daratan ikan Mudskipper ini karena dirinya bisa bernapas melalui kulit tubuhnya yang didukung oleh selaput lendir yang terdapat pada mulut serta kerongkongannya. Setelah 7 sampai 10 menit ia hanya perlu mencelupkan diri sebentar agar tubuhnya kembali lembab dan menyimpan cadangan air di rongga insangnya selagi ia bermain di daratan.
Kemampuan bertahan di daratan ini didukung oleh kemampuannya ikan gelodok bernafas melalui kulit tubuhnya dan lapisan selaput lendir di mulut serta kerongkongannya. Kemampuan ini bisa optimal dalam keadaan lembab. Oleh sebab itu ikan gelodok setiap beberapa saat perlu mencelupkan diri ke air untuk membasahi tubuhnya.
Tak hanya cara berjalan ikan Mudskipper yang unik tapi juga ketika ia sedang berenang. Matanya selalu berada diatas permukaan air persis seperti gaya berenang kodok. Dan lucunya kedua mata mereka juga bisa berputar 360 derajat melihat ke segala penjuru arah.
Bertempat tinggal di daerah air pasang surut membuat ikan Tembakul alias si Mudskipper ini biasa membuat lubang di lumpur untuk sarang sekaligus perlindungan dari hewan predator lainnya. Proses perkawinan ketika betina berhasil di buahi nantinya telur-telur yang dikeluarkan akan disimpan dalam lubang sarangnya itu dan dijaga oleh sang betina. Jumlah telur yang berhasil dilahirkan sangat banyak berkisar 65 ribu sampai 72 ribu butir telur.
Makanan kesukaan ikan Mudskipper adalah udang, kerang, cumi-cumi, semut rangrang nakal, lalat, ketam binatu dan kalau sedang lapar mereka terpaksa akan memakan tumbuh-tumbuhan. Mirip seperti ikan cupang, ikan Mudskipper juga hobi berkelahi terutama ketika sedang berada diatas daratan. Mereka akan menyerang, mengusir Mudskipper lain untuk mempertahankan wilayah teritorialnya.
Mudskipper sebenarnya adalah hewan ajaib yang sanggup bertahan hidup di kondisi esktrim sekalipun. Kepunahan mereka hanya bisa terjadi gara-gara perbuatan manusia seperti di Tiongkok dan Jepang dimana nasib mereka berakhir diatas penggorengan untuk menjadi santapan manusia-manusia rakus yang kekurangan makanan.
Untungnya di negeri kita sendiri Indonesia ikan berjalan di darat Mudskipper ini masih bisa di temui di daerah Pedalaman Hutan Kalimantan meskipun jumlahnya semakin hari semakin sedikit saja. Akankah Mudskipper suatu hari nanti akan benar-benar punah dan hanya tinggal dongeng saja, jika kita tak segera melestarikannya
Tidak ada komentar